Sebagai
mahluk sosial kita sangat membutuhkan peran dari dalam dan luar lingkungan. Kritik bagi
sebagian orang merupakan sesuatu yang tidak mengenakkan, apalagi bagi orang
yang sensitif. Sehingga, janganlah jadikan diri kita sebagai pribdi yang menutup
diri. Sebab hal ini dapat mengakibatkan diri kita sulit untuk berkembang. Oleh
karna itu, selama masukan yang diberi merupakan hal yang positif dan membangun,
kita harus bisa menerimanya. Karena melalui kritik atau saran, kita memiliki
kesempatan untuk belajar dan berkembang dari saran orang lain tersebut. Selain
itu, kita hendaknya berusaha untuk mengambil sudut pandang yang sama dengan si
pemberi kritik. Jika berhasil, maka kita akan benar-benar memahami alasan inti
si pemberi kritik dalam melontarkan kritik tersebut dan tidak menimbulkan
kesalahpahaman.
-
Home / / (Refleksi) Kutarunggu Sang Rakata Menyatukan Lima Gunung (Kedua)
(Refleksi) Kutarunggu Sang Rakata Menyatukan Lima Gunung (Kedua)
Juni 03, 2013 0
http://powermathematics.blogspot.com/2012/10/kutarunggu-sang-rakata-menyatukan-lima_28.html
(Refleksi) Kutarunggu Sang Rakata Menyatukan Lima Gunung (Kedua)Dini Annisa Nurbaety Elsola Juni 03, 2013
You might also like
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar