Elegi di atas dapat kita jadikan
intropeksi mengenai hakikat subjek dan objek sebenarnya. Subyek
adalah mereka yang berkuasa. Sedangkan obyek adalah mereka yang dikuasai. Pada
umumnya, subjek dipegang oleh orang-orang yang berkuasa, orang kaya, orang
bermodal, orang tua, ketua, dan orang-orang yang memiliki posisi atau keuasaan
yang lainnya. Dan objek jatuh pada orang-orang yang tertindas, orang miskin,
orang bodoh, anggota, dan orang-orang yang serba kekurangan lainnya. Hal ini
sungguh ironis. Apalagi dalam dunia pendidikan. Hal yang berbahaya bila guru
menjadi subjek dan siswa menjadi objek. Oleh karena itu, diperlukan adanya
pemahaman mengenai keduanya. Subjek dan objek harus dapat diposisikan
sebagaimana mestinya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar