-
http://powermathematics.blogspot.com/2011/03/elegi-sang-bagawat-menggoda-sarang-lebah.html
Elegi di atas menceritakan
tentang sebuah kerajaan lebah dengan raja yang super protective. Dia takut
dengan segala perubahan, kritik, masukan, bersifat dominan, bersifat arogan,
mengandalkan kekuasaan, komunikasi searah, tidak menghargai tamu, tidak
menghargai ide yang lain, dan hal-hal lain di luar
ruang lingkupnya. Sebab dalam pemikirannya, perubahan hanyalah pengganggu yang
akan mengancam dirinya. Hal tersebut sungguh ironi mengingat bahwa untuk
menggapai kemajuan pasti membutuhkan masukan dari luar. Sebab, kita jauh dari
kata ‘sempurna’. Begitu juga dalam hal pendidikan, untuk memperoleh pendidikan
yang berkualitas dibutuhkan berbagai perubahan. Contohnya dari segi kurikulum. Indonesia
telah banyak mengalami perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum semata-mata
untuk memperbaiki pendidikan yang dimaksudkan agar lebih baik. Selain itu, dari
segi pendidik (guru) juga diperlukan adanya berbagai perubahan, seperti metode
pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran inovatif, media pembelajaran yang
mengarah pada usaha memfasilitasi siswa, dan lain sebagainya. Kita tidak bisa
menutup diri kita dari pengaruh luar. Namun kita juga harus mempunyai filter
dalam menghadapi arus globalisasi tesebut agar perubahan dapat dimanfaatkan untuk
menggapai kemajuan dalam berbagai bidang.
(Refleksi) Elegi Sang Bagawat Menggoda Sarang Lebah
Dini Annisa Nurbaety Elsola
Mei 12, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar