Elegi
Pemberontakan Pendidikan Matematika 8: Architectonic Mathematics (1)
menguraikan akan posisi guru yang sebenarnya. Guru hendaknya mampu memahami
siswanya, di mana guru tidak boleh egois menentukan kehendanya sendiri. Begitu
juga dalam penggunaan model pembelajaran. Guru harus peka terhadap siswanya.
Sebab seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap siswa memiliki karakteristik
dan daya fikir yang berbeda-beda.
Guru
berperan sebagai fasilitator di mana ia yang menyesuaikan dengan siswanya. Guru
harus mampu menempatkan dirinya. Seperti pada proses pembelajaran antara di
sekolah dasar dengan perguruan tinggi memiliki berbagai perbedaan. Pada
pembelajaran matematika di Perguruan Tinggi dapat dilakukan dengan cara
mendorong kemandirian mahasiswa untuk membangun konsep sendiri. Sedangkan pada
pembelajaran siswa sekolah dasar masih perlu adanya bimbingan khusus, sebab
pada saat ini anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan masih
dalam masa bermain. Oleh karena itu, peran guru di sini sangatlah penting. Guru
hendaknya mampu memfasilitasi siswa dan mampu menyesuaikan dengan seluruh siswa
sesuai dengan tingkatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar