• (Refleksi) Elegi Menggapai Bijak

    http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-menggapai-bijak.html



    Elegi di atas menguraikan mengenai arti “bijak”. Secara umum bijak dapat didefinisikan suatu sifat yang selalu menggunakan akal budinya, berpikir jernih, dan cakap dalam menggapai suatu tujuan tertentu. Namun, Pandangan tentang "bijak" dari kaca mata Filsafat Barat dan Filsafat Timur itu berbeda. Filsafat Barat memandang "bijak" sebagai kegiatan mencari pengetahuan, menuntut ilmu, menemukan yang baru, membuat anti-tesis, dan melakukan sintetis. Maka di sini bijak itu adalah epistemologi. Sedangkan di Timur, seseorang dikatakan "bijak" jika dia mampu memberi. Memberi ilmu, atau memberi apapun yang diperlukan oleh orang lain. Jadi bijak di Timur itu terikat dengan strata sosial. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bijak bersifat relatif sesuai pandangan orang masing-masing dalam ruang dan waktu.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar