• (Refleksi) Elegi Seorang Hamba Menggapai Harmoni

    http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-seorang-hamba-menggapai-harmoni.html



    Elegi di atas menceritakan tentang pencarian harmoni oleh seorang anak gunung yang turun ke kota. Dari usaha pencarian tersebut diperoleh titik terang mengenai harmoni. Harmoni dapat digapai ketika pikiran terbebas dari segalam macam residu yang mengkotori pikiranmu itu atau dengan kata lain kita harus benar-benar fokus, ikhlas, dan bersih. Untuk menggapai harmoni tersebut, kita tidak bisa hanya duduk manis berpangku tangan. Namun, perlu adanya ikhtiar yang sungguh-sungguh. Seperti pernyataan di atas “Maka barang siapa tinggi putaran pada porosnya maka semakin stabil pulalah hidupnya. Dan barang siapa kuat gerakan pada lintasannya maka semakin mendapat banyak pula perolehannya di dunia.” Pernyataan tersebut menjelaskan tentang hukum timbal balik antara usaha dengan apa yang ia peroleh.

    Selain itu, elegi di atas juga menjelaskan mengenai disharmoni. Disharmoni merupaan kebalikan dari disharmoni. Keadaan disharmoni ini kerap ditemukan ketika kita dalam keadaan sakit, seperti rasa pesimis, malas, malu, takut dan hal-hal lain yang menghambat kemajuan dirinya. Oleh karena itu, marilah kita gapai harmoni dengan melakukan segala sesuatu menjadi suatu ibadah.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar