Elegi ritual ikhlas 30: tasyakuran ketiga (proyek syurga) kembali
memberikan arah perjalanan menuju surga. Berbagai amalan diantaranya memperbanyak
membaca al-qur’an, terus-menerus berdoa, berpartisipasi dalam melakukan kebaikan
(memberikan bantuan), berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan, menghidupkan
malam-malam yang penting, membayar khumus yang diwajibkan kepadanya sehingga
mensucikan hartanya, menjalankan semua kewajiban dengan penuh perhatian, kerajinan,
dan kecermatan, serta tidak boleh bergunjing.
Saya tertarik pada point terakhir yaitu tentang larangan bergunjing. Tanpa
disadari, kita terkadang sering berbuat menggunjing baik secara disengaja
maupun tidak. Sebab berkumpulnya beberapa orang di waktu yang kosong atau
suasana santai sering kali membuka peluang untuk terjadinya pergunjingan.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah
salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS.
Al-Hujuraat:12)
Ayat
tersebut mengandung larangan berbuat ghibah atau menggunjing. Begitu pula
seperti yang telah ditafsirkan pengertiannya oleh Rasulullah s.a.w., sebagaimana
yang terdapat di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa Abu
Hurairah r.a. berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan ghibah
itu?” Rasulullah menjawab, “Kamu menceritakan perihal saudaramu yang tidak
disukainya.” Ditanyakan lagi, “Bagaimanakah bila keadaan saudaraku itu sesuai
dengan yang aku katakan?” Rasulullah menjawab, “Bila keadaan saudaramu itu
sesuai dengan yang kamu katakan, maka itulah ghibah terhadapnya. Bila tidak
terdapat apa yang kamu katakan maka kamu telah berdusta. Oleh karena itu,
jagalah perkataan dan tingkah laku kita. Sebab perkataan merupakan cermin
kepribadian diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar