Elegi menggapi kedamaian di atas mengingatkan kita untuk selalu
mencintai dan rindu akan ilmu. Suatu proses menuntut ilmu tak mengenal batas
usia, baik sejak dalam kandungan hingga kembali kepada-Nya. Proses menuntut
ilmu ini hendaknya kita awali dengan rasa ikhlas dan senang terlebih dahulu. Sebab
dari rasa senang maka akan timbul rasa ingin selalu bertemu dan berusaha
mengenal lebih jauh tentang ilmu tersebut. Kita dapat menstimulus diri kita
dengan mengibratkan proses mencari ilmu seperti proses memakan cokelat. Semakin
banyak makan cokelat maka akan semakin terasa manis, timbul rasa semangat, dan
ingin mencobanya kembali.
Di dalam hadits Rasullulah SAW berbunyi :”Menuntut
ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim, waktunya adalah dari buaian ibu
(bayi), sampai masuk liang kubur”. Hadits dari Rasul SAW tersebut
menjelaskan bahwa dalam menuntut ilmu hukumnya adalah wajib. Jadi, jika diabaikan, disepelekan, atau tidak
dilaksanakan kita akan mendapat dosa.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang Muslim segeralah (jangan menunda-nunda)
untuk selalu menuntut ilmu, selagi kita masih diberi kesempatan oleh Allah swt.
Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari. Semoga dengan menuntut ilmu, kita
akan memperoleh petunjuk dan kebenaran dalam Islam. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar