-
http://powermathematics.blogspot.com/2011/02/elegi-tasyakuran-spiritual-ke-dua.html
Seperti pepatah ‘tak ada gading yang tak retak’, tak ada manusia yang
sempurna di muka bumi ini. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah swt semata.
Dalam QS. Ali-Imran: 2 Allah swt berfirman “Allah, tidak ada Tuhan
melainkan Dia yang hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri.” Ayat tersebut menjelaskan
akan kesempurnaan Allah swt dan suci dari semua aib dan kekurangan.
Dia yang bukan hanya dalam zat, melainkan dalam sifat pun tidak ada yang
menyerupainya.
Manusia tentunya memiliki kekurangan, akan tetapi yakinlah bahwa Allah swt
menciptakan setiap manusia dengan kelebihannya masing-masing, sehingga jangan
pernah merasa rendah dengan kekurangan kita. Kita harus selalu bersyukur dengan
apa yang kita miliki apapun itu bentuknya. Apapun keadaannya jangan pernah
membuat kita menyerah dalam menjalani hidup. Elegi di atas sangat membantu kita
untuk bercermin dan menanamkan dalam diri kita berbagai perilaku yang dapat
menuntun kita menuju surga, diantaranya tidak membongkar aib orang beriman, selalu
mulai dengan salam, selalu belajar dan bertanya tentang sesuatu yang tidak
diketahui, melakukan amar makruf nahi munkar, tidak marah kecuali karena Allah,
tidak menyia-nyiakan waktunya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, melakukan
salat malam, menjadi teladan dalam akhlak yang terpuji di rumah, di jalan, dan
di pekerjaan, menghadiri majelis zikir dan majelis husainiayah, memelihara
pandangan dari apa yang diharamkan Allah, memiliki kecemburuan pada agamanya
dan isterinya, bagi perempuan memakai hijab secara sempurna tidak menampakkan
selembar rambut pun dengan sengaja dan tidak berhias untuk orang lain selain
suaminya.
(Refleksi) Elegi Ritual Ikhlas 29: Tasyakuran Ke Dua (Proyek Syurga)
Dini Annisa Nurbaety Elsola
April 26, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar