Segala gejala kehidupan di dunia ini sebenarnya merupakan cermin diri kita
sendiri. Tanpa kita sadari, sekecil apapun perbuatan, ucapan, gerak-gerik,
maupun hal yang dibatin pasti akan diperhitungkan. Fenomena-fenomena alam
seperti banjir, longsor, dan lain-lain sebenarnya juga wujud komunikasi bumi
yang mengingatkan perbuatan manusia. Bumi ingin diperhatikan, dirawat, dan
dilestarikan oleh manusia. Allah
sudah mengingatkannya dalam Al-Qur'an:"Dan kami akan memasang timbangan
yang tepat pada hari kiamat, maka tidak seorangpun dirugikan walau sedikit,
sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti kami mendatangkan (pahala). Dan cukuplah
kami yang membuat perhitungan." (Al-Anbiya : 47). Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa
segala apa yan kita perbuat di bumi akan mendapat balasan yang adil. Perhitungan
seluruh amal perbuatan yang dilakukannya selama di dunia adalah bentuk kasih
sayang Allah. Jika tidak ada perhitungan amal pasti manusia akan bertindak
semena-mena dan tidak bertanggung jawab. Tatanan makhluk akan kacau,
orang-orang yang zalim dapat terus leluasa berkuasa. Oleh karena itu, kita jaga
cermin kita jangan sampai rusak, baik cermin perbuatan, cermin perkataan, dan cermin
hati. Kita rawat cermin itu supaya semakin berkualitas dan bersih.
You might also like
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar