Elegi Ritual Ikhlas 21: Menggapai
Ramai ini menganalogikan bermacam-macam suara yang dapat didengar. Jenis suara
tersebut ada sembilan, baik yang hanya dapat didengar di mulut, di leher, di
telinga, di dada, di hati, dan di seluruh tubuh. Jenis suara yang sangat mulia
yakni suara 9 “Padahal aku tahu suara apakah yang aku ucapkan itu. Itulah
setinggi-tinggi ucapanku yaitu menyebut nama Tuhanku. Maka ketika aku menyebut
nama Tuhan ku dengan segenap daya, upaya, jiwa dan ragaku, aku mendengar suara
yang ramai membahana luar biasa. Suara itu terdengar tidak hanya di seluruh
sel-sel tubuhku tetapi suara itu juga aku dengar di seluruh lingkunganku sampai
batas pikiranku. Maka aku merasa menemukan dunia dan di luar duniaku penuh
dengan suara yang memanggil nama Tuhan ku.” Subhanallah...elegi di atas
mengingatkan kita untuk mengingat Allah swt setiap saat. Tak jarang ketika
waktu senggang aku lebih sering mengobrol, bercerita, dan bersendagurau bersama
teman dibandingkan dengan berdzikir. Elegi tersebut dapat diajadikan cermin
diri kita. Allah swt berfirman: “Dan sesungguhnya berdzikir kepada Allah itu adalah
lebih besar –keutamaannya.” (Al-’Ankabut: 45). Allah swt juga berfirman: “Maka
berdzikirlah engkau semua kepadaKu, tentu Aku akan ingat padamu semua.” (Al-Baqarah:
152). Maka, jelaslah bahwa dzikir mengagungkan asma Allah swt sangat dianjurkan
dan memiliki beranekaragam faidah. Mari kita senantiasa mengisi hari-hari kita
dengan berdzikir kepada Allah swt.
You might also like
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar