Artikel
di atas bermanfaat khususnya untuk guru dalam persiapan pembelajaran
Matematika. Persiapan pembelajaran yang telah diuraikan di atas dapat digunakan
sebagai acuan untuk menyusun rencana pembelajaran, sehingga dapat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan lebih efektif dan
efisien. Persiapan pembelajaran ini terdiri dari persiapan umum dan persiapan
khusus. Guru dituntut untuk mengembangkan materi pelajaran, tidak hanya terpaku
pada buku pelajaran saja, namun bisa dari internet, pengalaman, maupun
lingkungan. Karena sumber belajar yang terbaik adalah sumber belajar yang
dikembangkan guru itu sendiri. Selain itu, guru harus mampu mengembangkan LKS
sebagai alat bantu. LKS di sini tidak sekedar berisi kumpulan soal saja, namun
guru dapat memberikan berbagai informasi, nilai moral maupun hal lain yang
dapat membantu proses pembelajaran.
Namun,
memang benar seperti yang telah diungkapkan bahwa kebanyakan guru masih
menerapkan pembelajaran tradisional yang lebih menekankan pada transfer of
knowledge saja. Yang membuat saya tertarik dari artikel di atas, yaitu adanya
anggapan siswa sebagai Empty Vessel. Seolah-olah guru yang mengusai seluruh
kegiatan belajar mengajar dan siswa hanya patuh mengikuti gurunya saja (tong
kosong).
Oleh
karena itu, diperlukan adanya perubahan paradigma pembelajaran yang mengarahkan
siswa lebih aktif, mandiri, dan kreatif. Dan hendaknya diantara guru dengan
siswa tidak ada jurang pembatas yang menganggap guru sebagai satu-satunya
sumber belajar di kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar