Dari
berbagai pertanyaan dan pernyataan di atas, ternyata mengajar, belajar, dan
pembelajaran Matematika itu mempengaruhi kondisi psikologi siswa dan guru. Dari
segi siswa, tak jarang mereka mengalami kesulitan belajar. Kesulitan tersebut
tidak selalu disebabkan oleh kecerdasan siswa yang rendah, namun dapat berasal
dari faktor fisiologi, psikologi, maupun lingkungan belajar. Kesulitan atau
hambatan yang dialami siswa akan mempengaruhi prestasi belajar.
Oleh
karena itu, guru sebagai pendidik dituntut untuk bertanggungjawab atas
perkembangan peserta didik, termasuk dalam hal psikologi seluruh siswa. Sesuai dengan
pernyataan nomor tujuh di atas, yaitu tanggung jawab guru adalah mendidik
semuanya “Education for All”. Salah
satu upaya yang bisa dilakukan dengan memberikan motivasi belajar. Bagi guru, mengetahui motivasi belajar
dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar
siswa. Bagi siswa, motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga
siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Siswa melakukan aktivitas
belajar dengan senang sesuai dengan kesadaran dari dalam diri siswa itu
sendiri. Jadi, pendekatan psikologi antara guru dengan siswa memang diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar