Seperti
elegi-elegi sebelumnya telah dijelaskan bahwa intuisi dalam proses pembelajaran
memiliki peran yang penting. Elegi di atas memberikan pengetahuan baru mengenai
matematika sebagai ilmu atau bukan. Sesuai pernyataan Kant bahwa matematika
akan menjadi ilmu jika dibangun di atas intuisi yang pada hakikatya adalah
ruang dan waktu. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu adanya
pengembangan intuisi. Intuisi tersebut dapat diperoleh dari pengalaman siswa
itu sendiri.
Pengetahuan
baru yang paling menarik dari elegi di atas adalah mengnai pernyataan Kant
bahwa “Matematika akan menjadi ilmu jika dia bersifat SINTETIK A PRIORI”. Maksudnya
matematika akan menjadi ilmu apabila merupakan gabungan atau perpaduan antara
pikiran dengan pengalaman. Pikiran tersebut disebut a priori yang bersifat analitik,
sedangkan pengalaman disebut a posteriori yang bersifat sintetik. Jadi,
gabungan antara pikiran dan pengalaman ini lah yang pada akhirnya disebut
SINTETIK A PRIORI. Oleh karena itu, guru hendaknya memposisikan matematika
sebagai kreativitas siswa yang membutukan intuisi sehingga mereka mampu
membangun konsep dan ide-ide sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar