• REFLEKSI IDENTIFICATION PSYCHOLOGICAL PROBLEMS IN THE TEACHING LEARNING OF MATHEMATICS

    http://powermathematics.blogspot.com/2008/11/identification-psychological-problems.html


    Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4, yang dimaksud guru sebagai agen pembelajaran (learning agent) adalah peran guru antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Dari pengertian tersebut, jelas lah guru memiliki tanggung jawab yang tinggi. Guru di sini memiliki berbagai peran antara lain, guru sebagai inspirator, informator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, mediator, dan elevator. Dari berbagai peran di atas dapat disimpulkan bahwa guru berperan untuk memberikan pemahaman mengenai bagaimana cara belajar yang baik, memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong minat belajar siswa, menciptakan belajar yang menyenangkan, membimbing siswa menjadi lebih cakap dan mandiri, serta guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menekankan pada proses di mana siswa yang lebih aktif. Jangan jadikan matematika sebagai pelajaran yang identik dengan menghafal rumus matematika, akan tetapi jadikan matematika sebagai pelajaran yang memeberikan tantangan kepada siswa untuk selalu melakukan investigasi. Sehingga, siswa terpacu dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. 
    Dari berbagai artikel dan elegi-elegi Bapak Marsigit memberikan banyak manfaat kepada kita terutama dalam proses pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran inovatif. Hal ini memberikan jalan alternatif yang sepatutnya dapat mejadi modal atau dapat diterapkan oleh calon guru atau guru dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, hendaknya setiap guru berperan sesuai dengan hakikat tugasnya yaitu sebagai pendidik profesional. Sehingga, diharapkan mampu mencapai tujuan pendidikan secara efektif.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar