Suatu
sekolah bisa menjadi sekolah SBI tidaklah mudah. Sekolah Bertaraf Internasional
(SBI) harus didukung oleh semua komponen maupun unsur yang internasional pula. Uraian
di atas menjelaskan perbandingan antara kondisi global dengan kondisi Indonesia.
Bagian kiri (global) disebutkan sebagai negara maju, the winner, the best, internasional, dll. Unsur-unsur di bagian
kiri ini disebut terminal point. Sedangkan
di bagian kanan (Indonesia) disebutkan sebagai negara berkembang, tradisional, the looser, the least, dll. Unsur-unsur
di bagian kanan ini disebut starting
point.
Melihat
perbandingan kedua kondisi tersebut tentunya terdapat perbedaan yang cukup
jauh. Menurut hipotesis analisis di atas disebutkan bahwa dalam waktu 100
tahun, bangsa Indonesia masih kalah dengan bangsa Jepang, Cina, dan Amerika,
tetapi kita akan melihat kejayaan Indonesia setelah kurun waktu lebih dari 100
tahun (alih beberapa generasi). Saya setuju dengan hipotesis analisis tersebut,
kita masih perlu kerja keras dan diperlukan adanya beberapa perubahan khususnya
dalam proses pembelajaran. Karena perubahan tersebut tidak dapat diperoleh
secara instant melainkan butuh proses yang continue.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar