• Refleksi Pertemuan Pertama Bersama Bapak Dr.Marsigit,M.A

    Apa sih pembelajaran inovatif itu??


    Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Proses belajar-mengajar ini mempunyai makna dan pengertian yng lebih luas daripada pengertian mengajar. Dalam prosesnya harus ada satu kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa dengan guru, sehingga diantara keduanya terjalin interaksi.
    Pada pertemuan pertama tanggal 14 Februari 2013, kami merenungkan tentang proses pembelajaran khususnya pembelajaran Matematika di SD. Dalam kehidupan di sekolah, sering terjadi anak didik itu diperlakukan sebagai objek didik, yang seolah-olah dapat dibentuk sekehendak pendidik (sombong) dan dianggap mempunyai kemampuan yang sama. Pada umumnya, guru hanya menyuapi sekian banyak siswa pada waktu yang sama, dengan makanan pengetahuan yang telah diolah dan dimasak oleh guru itu sendiri. Dalam hal ini, kebanyakan anak tinggal menelannya saja tanpa protes bahwa makanannya itu pahit, manis, atau basi sekalipun. Hal inilah perlakuan guru yang salah yang masih bersifat tradisional (tidak adil, tidak konsisten, arogan, dan sombong).
    Oleh karena itu, diperlukan adanya perubahan dari pembelajaran tradisional menuju perubahan inovatif. Pada paradigma tradisional pembelajaran Matematika di sekolah cenderung ditekankan pada penyampaian pengetahuan dan materi yang banyak, serta terdapat tuntutan waktu untuk menyelesaikan materi pembelajaran tersebut dengan cepat. Guru tidak mempedulikan apakah siswa tersebut benar-benar mendalami atau paham terhadap materi yang dipelajari. Sedangkan pembelajaran inovatif lebih menekankan pada siswa yang aktif dan kreatif.
    Selain itu, guru harus peka dan tanggap terhadap perubahan-perubahan, pembaharuan serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan zaman.
    Akan tetapi, perubahan tersebut tidaklah mudah, karena menyangkut kebiasaan atau budaya yang telah lama digunakan. Untuk memperoleh pembelajaran inovatif, diperlukan perubahan yang sangat mendasar baik berupa pemahaman, pengalaman, pengetahuan, niat, dan sikap. Guru berfungsi untuk melayani dan memfasilitasi. Selebihnya, siswa lah yang menjadi subjek utama pembelajaran, sehingga timbul kesadaran dari diri sendiri untuk belajar dan dapat berkembang.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar