Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa
komunikasi spiritual memiliki peran yang sangat penting dalam mempelajari
ilmu-ilmu lain. Terlebih, melihat adanya pengaruh globalisasi dan kondisi
negara yang carut marut membutuhkan suatu pedoman yang kuat, yaitu pemahaman
spiritual. Seperti struktur dunia yang telah digambaran, spiritual memiliki
kedudukan tertinggi. Yang paling menarik dari makalah tersebut adalah hypothetical-reflections
(Marsigit, 2007-2013) sbb:
“Setinggi-tinggi ilmu dan pikiran (filsafat) tidaklah
mampu mengetahui segala seluk beluk hati (spiritual). Sehebat-hebat ucapan, tidaklah mampu mengucapkan semua yang dipikirkan.
Sehebat-hebat tulisan,tidaklah mampu menulis semua ucapan. Sehebat-hebat
perbuatan, tidaklah mampu melaksanakan semuatulisan. Maka janganlah kita
mengandalkan hanya pikiran (filsafat) saja untuk memaknai
spiritual (agama), melainkan bahwa gunakan dan jadikan hati kita masing-masing
sebagai komandan dalamhidup kita. Sesungguhnya, di dalam hati itulah bernaung
ilmu spiritualitas kita masing-masing.”
Oleh karena itu, hendaknya kita mampu menyeimbangkan
ilmu yang kita miliki dengan spiritual yang kokoh pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar