Berdasarkan elegi di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
dibagi menjadi dua, yaitu pengetahuan subjektive dan pengetahuan objektive. Begitu
juga dalam dunia pendidikan, guru pasti menggunakan pengetahuan dalam hal
penilaian. Namun, perlu diingat bahwa dalam melakukan penilaian terhadap siswa
dibutuhkan objektivitas. Misalnya penilaian hasil belajar
siswa harus dilakukan dengan penilaian objektive, yaitu dilakukan dengan mengukur
potensi siswa yang sesungguhnya sesuai kompetensi yang dibelajarkan. Penilaian
hasil belajar hendaknya tidak dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi,
budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional. Pengetahuan objektif tersebut
antara lain persepsi, analisis, tesis, pendapat, metode, dan kesimpulan yang
benar.
You might also like
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar