-
http://powermathematics.blogspot.com/2011/10/elegi-menggapai-hati.html
Elegi di atas mengingatkan kita akan larangan berputus asa ketika doa
belum terkabulkan. Sebagian dari kita tidak dapat
memungkiri bahwa keadaan putus asa dalam berdoa tersebut pasti pernah singgah
dalam kehidupan kita. Nafsu manusia seringkali muncul ketika Allah swt menunda
pengabulan doa-doa kita. Dalam kondisi demikian manusia seringkali berputus
asa, dan merasa bahwa doanya tidak dikabulkan. Sikap putus asa itu disebabkan
karena manusia merasa bahwa apa yang dijalankan melalui doanya itu, akan
benar-benar memunculkan pengabulan dari Allah SWT. Sebenarnya, belum
terkabulnya doa kita menandakan bahwa Allah swt sayang kepada kita. Karena bisa
saja, ketertundaan atau kegagalan doa-doa tersebut memang keputusan yang
terbaik bagi kita. Allah swt telah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 186 “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,
agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”. Oleh karena itu, tetaplah
optimis dan selalu berpikir positif.
(Refleksi) Elegi Ritual Ikhlas 33: Doakulah yang tersisa
Dini Annisa Nurbaety Elsola
April 27, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar