-
http://powermathematics.blogspot.com/2013/04/elegi-ritual-ikhlas-16-menggapai-hamba.html
Pada dasarnya, manusia dikaruniai
hawa nafsu, yaitu nafsu yang baik (berlomba-lomba mencari ilmu) dan nafsu yang
buruk (sifat sombong, iri, dengki, marah, bakhil, riya, khianat, munafik dan
pendusta). Elegi di atas memberikan pelajaran untuk ‘bermujahadah’ melawan hawa
nafsu yang buruk.
Makna mujahadah yaitu menentang
hawa nafsu daripada mengikut syahawatnya; yang sukakan kerehatan, ketenangan,
kemalasan, tidur, makanan dan minuman yang enak, dan keterikatan dengan dunia
dan perhiasannya. Mujahadah dilakukan dengan memutuskan nafsu daripada
adat-adat kebiasaan, dan memberikannya keperluan-keperluan yang penting, serta
memimpinnya kepada suruhan dan ketaatan kepada Allah.Tanpa memberi peluang
kepada nafsu untuk menariknya ke belakang. Firman Allah yang bermaksud: “Dan
mereka yang berjihad di (jalan) Kami pasti akan Kami tunjukkan jalan-jalan Kami
dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berlaku ihsan”, dan firman
Allah yang bermaksud: “Adapun orang yang takutkan keadaan semasa ia berdiri di
mahkamah Tuhannya, (untuk dihitung amalnya), serta ia menahan dirinya dari
menurut hawa nafsu. Maka sesungguhnya Syurgalah tempat kediamannya."
(Surah An-Naaziat : 40,41). Oleh karena itu perangilah hawa nafsu diri sendiri.
Insya Allah kita akan dipermudah untuk menjalankan kehidupan ini.
(Refleksi) Elegi Ritual Ikhlas 16: Menggapai Hamba Bersahaja
Dini Annisa Nurbaety Elsola
April 20, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar