• (Refleksi) Elegi Ritual IKhlas 10: Bermunajat Kepada Allah SWT

    http://powermathematics.blogspot.com/2011/02/elegi-ritual-ikhlas-iv-bermunajat.html



    Subhanallah...elegi di atas mengingatkanku agar senantiasa dekat dengan Allah swt. Aku sangat malu, terkadang tanpa disadari banyak hal yang masih belum khusuk ketika beribadah. Setelah membaca elegi tersebut, aku merasa hanya sebagai makhluk kecil yang tak ada daya, sedangkan kita selalu meminta, keluh kesah, dan kurang bersyukur atas nikmat yang kita peroleh. Saya terkesan dengan pernyataan di atas “Banyak pekerjaan yang kami lakukan hanya dengan niat mencari uang atau karena takut miskin dan bukan karena mencari keridhoan-Mu, padahal Engkau hanya menyuruh kami bekerja sedangkan masalah rezeki dan kaya-miskin semuanya Engkaulah yang memutuskan. Sering kami lebih takut pada atasan kami dan pada keterburu-buruan kami dibanding rasa takut kami pada-Mu dalam menegakkan sholat, padahal Engkau telah mempersiapkan neraka yang sedemikian dahsyatnya untuk orang-orang yang meninggalkan atau menyia-nyiakan sholat.” Pernyataan tersebut menjadikanku untuk berintropeksi dan berupaya menyeimbangkan hal-hal duniawi dan akhirat.

    Kita hendaknya juga selalu berdoa kepada Allah swt. Sesuai sebuah hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA menjelaskan bahawa doa ini adalah inti atau otak ibadah. Ini membuktikan bahawa doa adalah sebahagian dari ibadah yang perlu kita amalkan dalam kehidupan seharian. Doa merupakan satu mekanisme yang diberikan Allah kepada hambaNya yang lemah dan tidak berdaya. Sebab manusia yang beriman dan memahami hakikat kehidupannya akan memerlukan pertolongan Allah Yang Maha Agung dan Maha Pengurnia yang menyediakan segala macam rahmat dan nikmat.

    Alhamdulillah ya Allah, atas segala nikmat yang Engkau berikan kepada hamba. Jadikanlah kami sebagai makhluk yang senantiasa bersyukur atas nikmat-Mu dan selalu berada di jalan yang Engkau Ridhai. Amiin.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar