• (Refleksi) Elegi Pemberontakan Para Beda

    http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-para-beda.html



    Setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Di dunia ini tak ada yang memiliki persamaan dengan sempurna. Seperti yang telah diuraikan pada elegi di atas ada perbedaan ontologi, waktu, ruang, nasib, pikiran, perkataan, dan lain-lain. Begitu pula dalam dunia pendidikan, guru pasti menghadapi berbagai kondisi maupun karakter anak yang berbeda-beda, baik dari segi ekonomi, kondisi fisik, IQ, maupun yang lain. Tak jarang, guru sering menghadapi karakter anak yang mudah bosan. Dalam hal ini, rasa bosan dan lelah saat proses pembelajaran dapat disebabkan oleh kesalahan penyampaian pesan dari gurunya. Akibatnya, pesan dalam proses komunikasi tersebut tidak mencapai sasaran (siswa). Ada pula karakter anak yang sangat mudah menerima pelajaran sehingga terkadang anak tersebut terlalu berambisius ingin mendahului teman-temannya. Hal tersebut mengakibatkan proses pembelajaranpun kurang efektif. Melihat berbagai perbedaan siswa, guru hendaknya mampu menyikapi hal tersebut dengan mendalami masing-masing karakter anak. Guru dituntut untuk selalu kreatif, yaitu dengan menjadikan proses pembelajaran menjadi aktivitas atau kegiatan siswa.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar