Tidak dapat dipungkiri
bahwa terdapat perbedaan diantara siswa-siswa di sekolah. Guru tidak dapat
memperlakukan hanya mengacu kepada keadaan siswa rata-rata. Dengan mengetahui
perbedaan individual siswa, guru hendaknya mampu menganalisis masing-masing
siswa.
Perbedaan-perbedaan
tersebut dapat dilihat dari aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Perbedaan
aspek biologis siswa ini penting diketahui oleh guru khususnya dan pendidik
umumnya karena dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pendirian
gedung, mengatur jadwal, mengatur tempat duduk, mengatur pengelompokkan dan
melaksanakan pengajaran. Perbedaan aspek intelektual penting diketahui oleh
guru karena aspek ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan belajar. Aspek psikologis merupakan faktor pendukung lancarnya
proses belajar mengajar yang berupa minat atau perhatian dan memandirian anak.
Oleh karena itu, guru
hendaknya harus peka dan jangan menjadikan siswa sebagai korban atas
kekuasaannya. Seperti pernyataan di atas “Jika engkau para guru telah melakukan
usaha-usaha atau ikhtiar-ikhtiar untuk mengusahakan agar para siswa-siswamu
tidak berbeda, maka dengan ini aku proklamasikan bahwa engkau para guru tidak
lain tidak bukan adalah mitos-mitos belaka yang siap menerkam dan menelan
bulat-bulat para siswa-siswamu sebagai korbannya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar