Subhanallah...elegi di atas menjelaskan mengenai kekhsyukan dalam beribadah. Khusyuk merupakan kata yang mudah diucapkan, namun sulit kita implementasikan. Terkadang seseorang telah merasa dirinya telah khusyuk. Perasaan sombong inilah yang justru akan menjerumuskannya, sebab khusyuk tidaknya ibadah seseorang hanya Allah swt yang tahu. Allah swt berfirman dalam Q.S Al-Baqarah: 238 “Peliharalah segala shalat [mu], dan [peliharalah] shalat wusthaa [1]. Berdirilah karena Allah [dalam shalatmu] dengan khusyu’.”
Khusyu'
merupakan kekuatan sholat. Tanpa khusyu' sholat seakan tidak mempunyai makna
bagi pelakunya, karena sholat hanya berupa aktifitas fisik yang rutin, tanpa
kenikmatan dan tanpa rasa hidmat di dalamnya. Menghancurkan dan merusak
kekhusyu'an dalam sholat adalah salah satu misi syetan di dunia ini. Firman
Allah dalam Q.S Al-A’raf: 17 yang menceritakan tentang misi syetan tersebut: “Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).” Dapat disimpulkan bahwa syetan tak
akan henti-hentinya menggoda manusia di setiap titik kelemahannya, terutama
menyerang pada hati manusia. Oleh karena itu, kita jaga hati kita dengan iman
Islam kita agar tak mudah tergoda oleh syetan yang terkutuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar