Kontradiksinya filsafat itu beda dengan kontradiksinya matematika. Misalnya
2 + 7 = 9, jika tidak ada unsur ruang dan waktu, maka dia bersifat universal
dan absolut terhadap ruang dan waktu. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa untuk memperoleh makna dari sistem matematika diperlukan relasi
antarkomponennya. Sebab, tidak akan ada unsur dalam sistem matematika yang
dapat berdiri sendiri.
-
Home / / (REFLEKSI) Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 15: Apakah Matematika Kontradiktif? (Bagian Kelima)
(REFLEKSI) Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 15: Apakah Matematika Kontradiktif? (Bagian Kelima)
Juni 09, 2013 0
http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_2600.html
(REFLEKSI) Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 15: Apakah Matematika Kontradiktif? (Bagian Kelima)Dini Annisa Nurbaety Elsola Juni 09, 2013
You might also like
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar