• (Refleksi) Elegi Meratapi Sang Ilmuwan Plagiat dan Guru Pemalsu PAK

    http://powermathematics.blogspot.com/2010/10/elegi-meratapi-sang-ilmuwan-plagiat-dan_15.html



    Elegi di atas menjelaskan mengenai budaya plagiat yang telah merambah ke dunia pendidikan. Plagiarisme merupakan suatu tindak kecurangan yang sering dilakukan dan bahkan telah membudaya. Dalam mencapai tujuan, tak jarang sebagian orang mengambil jalan pintas untuk mencapainya. Di dunia pendidikan sering kita temukan budaya copy paste. Mereka memanfaatkan karya-karya orang lain untuk dijadikan karyanya. Hal tersebut sungguh mencerminkan moral yang buruk.

     

    Plagiarisme ini tak hanya dilakukan oleh peserta didik, golongan pendidik pun tak jarang berlaku curang seperti ini. Penguatan karakter perlu ditanamkan baik dalam diri peserta didik maupun pendidik. Sebab keduanya harus saling bersinergi untuk mencapai tujuan pendidikan.

     

    Hal menarik dari elegi di atas yaitu mengenai ada, mengada, dan pengada. Disebutkan bahwa “Misal engkau adalah seorang Guru, maka Ijazahmu dan penulisan gelarmu di depan namamu itu pertanda bahwa engkau Guru ADA. Sedangkan kegiatan-kegiatanmu mengajar, menulis dan melakukan Penelitian Tindakan Kelas itu menunjukkan dirimu sebagai Guru MENGADA. Jika engkau terbukti telah memproduksi tulisan-tulisanmu itulah maka engkau telah mewujudkan dirimu sebagai Guru PENGADA.” Pernyataan tersebut mengingatkan kita mengenai realita pendidikan sekarang yang kerap kita temui ketidakprofesionalan seorang pendidik. Profesi yang dimiliki memang ada, namun terkadang gelar ‘ada’ tidak diimbangi dengan mengada dan pengada. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu kesadaran dari masing-masing komponen pendidikan untuk selalu berkarya dengan hasil usaha sendiri.

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar