• (Refleksi) Elegi Ritual Ikhlas 8: Tata Cara atau Adabnya Orang Berdoa

    http://powermathematics.blogspot.com/2011/02/elegi-ritual-ikhlas-iii-tata-cara-atau.html



    Artikel “Tata Cara atau Adabnya Orang Berdoa” sangat bermanfaat, di mana mengingatkan kepada kita akan pentingnya keikhlasan dalam melakukan segala hal. Dari Amirul Mukminin, Umar bin Khathab ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya segala amal perbuatan bergantung kepada niatnya dan tiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka ia akan mendapatkan pahala hijrah karena Allah dan Rasulullah. Barang siapa yang hijrahnya karena faktor duniawi yang akan ia dapatkan atau karena wanita yang akan ia nikahi, maka ia dalam hijrahnya itu ia hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari-Muslim). Tak lupa dalam melakukan sesuatu juga diiringi dengan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras (nampi beras) dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa. Begitu juga dalam dunia pendidikan, keikhlasan juga perlu dibiasakan. Karena ikhlas merupakan sebuah kata yang mudah diucapkan, namun sulit dilaksanakan. Oleh karena itu, kita perlu belajar dan membiasakan diri untuk selalu ikhlas dalam melakukan segala hal, baik perkataan maupun perbuatan. Sebab pada dasarnya keikhlasan mengantarkan kita dalam suatu kesuksesan. Mari kita refleksi bagaimana doa dan keikhlasan kita selama ini?

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar