Cerita Ritual
Ikhlas 7: Tanya jawab pertama perihal Hati yang Ikhlas di atas semakin
menyadarkanku untuk senantiasa ikhlas. Segala sesuatu yang dijalankan dengan
ikhlas akan terasa lebih mudah dan barokah. Hal yang paling menarik dari cerita
di atas, yaitu mengenai penyakit hati Riya’. Tanpa kita sadari, penyakit hati
ini terkadang menempel pada diri kita. Na’udzubilah...semoga kita tidak
termasuk golongan orang-orang yang riya’. Amiin.
Rosululloh saw bersabda:“Orang yang riya berciri tiga, yakni apabila di
hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat
pujian dalam segala urusan,” (HR. Ibnu Babawih). Dalam syarah Hadits “sesungguhnya sah-nya amal hanya dengan niat”
dalam Jami’ al ‘Ulum wa al Hikam. Ibnu Rajab rohimahulloh berkata, “Ketahuilah
bahwa amal untuk selain Alloh ada banyak macamnya. Terkadang hanya riya’ murni,
seperti perilaku orang-orang munafik sebagaimana firman Alloh Qs. An-Nisaa’
(4): 142“…dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan
malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah
mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Oleh karena itu, kita hendaknya mengamalkan apa
yang dikatakan oleh M. Alaika Salamulloh: Niat yang
benar akan menentukan kebenaran dalam beribadat. Apabila kita menjalankan
ibadah dengan niat yang ikhlas, insya Allah ibadah kita akan diterima oleh Nya.
Kita sebagai kaum muslimin hendaknya selalu mencari Ridha-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar