-
http://powermathematics.blogspot.com/2010/10/elegi-pemberontakan-para-normatif.html
Ujian
Nasional, mengapa menjadi polemik dan momok yang mengerikan? Maraknya
pemberitaan tentang pelaksanaan UN yang ada di media, dan (perasaan) isinya
pemberitaan negatif semua. Pada akhirnya, muncul wacana untuk meniadakan UN
saja, karena dinilai lebih banyak mudharat daripada manfaat, membuat stress
anak, dan dianggap tidak fair karena menjadikan ujian beberapa hari
sebagai tolak ukur kelulusan pda suatu jenjang pendidikan. Sebenarnya, semua
persepsi tersebut justru akan membahayakan sistem pendidikan. Sebab, hal
tersebut akan tertanam dalam benak siswa, guru, maupun masyarakat bahwa UN
adalah satu-satunya tolok ukur kualitas pendidikan. UN hanya dititikberatkan pada
mata pelajaran yang dianggap penting. Padahal jika kita lihat masing-masing
siswa memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda-beda. Kecerdasan
seseorang ada 8 macam, yaitu nature smart, people smart, picture smart,
self smart, body smart, music smart, number smart, dan word smart. Persepsi
sebagian masyarakat masih terdapat kekeliruan. Terkadang, seseoran dikatakan ‘cerdas’
apabila ia pintar matematika, fisika, kimia, biologi, dan lain-lain. Akan
tetapi, seperti yang telah disebutkan bahwa kecerdasan seseorang
bermacam-macam. Ada yang cerdas dalam bidang musik, melukis, dan olahraga. Hal yang
demikian juga termasuk anak yang cerdas. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengkajian
ulang mengenai problematika tersebut.
(REFLEKSI) Elegi Pemberontakan Para Normatif
Dini Annisa Nurbaety Elsola
Juni 07, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar