Setiap
siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi fisik, sosial, psikologis,
emosional, dan moral. Berdasarkan uraian di atas, menyebutkan bahwa siswa
tergolong atau termasuk masa remaja. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas siswa sangat menonjol baik dari segi pemikiran yang semakin
logis, abstrak, dan idealistis. Pada umumnya, pada masa remaja ini anak
cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka cenderung menyukai suatu
tantangan untuk memecahkan suatu permasalahan. Selain itu, mereka juga ingin selalu
mencoba atau bereksperimen sendiri, karena pada dasarnya pada masa ini anak
masih berkembang, labil, dan membutuhkan perhatian khusus.
Saya
setuju dengan pendapat Ebutt and Straker (1995) yang menyatakan bahwa hakikat
belajar matematika terdiri dari motivasi, kemandirian, kerja sama, serta
kontekstual. Karena keempat komponen tersebut sangat penting dalam proses
pembelajaran yang mana diharapan mampu berkolaborasi dan saling bersinergi. Dalam
hal ini perlu adanya pantauan dari guru. Guru hendaknya mampu membaca atau
memahami karakteristik siswa yang berbeda tersebut. Tak lupa, peran guru
sebagai motivator juga sangat berpengaruh terhadap jalannya pembelajaran. Oleh karena
itu, dibutuhkan pondasi komunikasi yang baik antara guru dengan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar