• (Refleksi) Mathematics and Language 12

    http://powermathematics.blogspot.com/2013/03/mathematics-and-language-12.html



    Masing-masing individu memiliki pandangan atau persepsi yang berbeda-beda. Saya sependapat bahwa untuk menyatukan berbagai perbedaan persepsi tersebut dibutuhan suatu komunikasi yang baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Apalagi di dalam matematika banyak kita jumpai berbagai rumus-rumus yang perlu dijalin komunikasi dengan baik. Misalnya pada penulisan 10log 100 = 2, dapat dituliskan log 100=2 tanpa menuliskan angka 10 di depan log. Di dalam pelajaran matematika Sekolah Dasar, guru jangan langsung memperkenalkan matematika dalam bentuk formal, melainkan melalui pendekatan yang cenderung konkret. Misalnya untuk memperkenalkan pengurangan kita dapat memberi contoh dengan hal lain yang sifatnya mudah dipahami siswa. Pada soal 6-3=3, kita dapat mengilustrasikan soal tersebut ke dalam bentuk permen. Guru dapat mengatakan bahwa dia punya 6 permen kemudian diberikan kepada muridnya sebanyak 3 buah. Dengan demikian siswa dapat meghitung berapa sisa permen guru tersebut. Hal ini memang perlu adanya keterampilan komunikasi dari guru. Penggunaan bahasa guru juga menentukan keberhasilan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Sehingga, dapat dikatakan bahwa matematika memiliki hubungan yang erat dengan bahasa. Karena melalui bahasa inilah, matematika dapat dikomunikasikan dan menimbulkan konsep yang sepaham, walaupun dalam menumbuhan konsep tersebut dengan berbagai cara yang berbeda-beda. Seiring perkembangan zaman, komunikasi tidak hanya dilakukan secara langsung. Guru dan siswa dapat berkomunikasi secara tidak langsung, salah satu cara yang telah diterapkan yaitu melalui blog seperti yang telah Bapak Marsigit terapkan.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar